Skip to main content

Menunggu Cinta Seperti Senja

Kenapa senja yang paling ditunggu? karena ia akan memulai esok yang baru. Ntah itu esok yang lebih baik dari hari ini atau malah sebaliknya. Senja kadang merah merekah, bahagia dan kadang juga hitam berduka. Tapi langit terima apa adanya. Senja mengajarkan perpisahan tanpa senyuman dan lambaian tangan. Senja mengajarkan arti menunggu dan merindu. Dimana ada orang yang selalu aku tunggu kehadirannya disini tapi sayang dia telah tiada dan pergi jauh. Kadang saat aku merindukannya, aku melihat senja yang indah dimana bermakna bahwa sesuatu yang indah akan pergi juga.

        Senja kabarkan padanya yang jauh disana, aku rindu. Sangat rindu sekali. Apakah aku bisa menemukan cinta seperti itu lagi? Sangat berat rindu ini bahkan aku ingin memeluknya. Bisakah kita bertemu semalam lagi, meski dalam mimpi. Rindu tak lagi punya ruang pada senja yang gerimis. Mengutuk langit tersebab menunda pelangi, lagi dan lagi. Aku merindukan mu sebanyak aku merindukan jingga nya senja. Kala diri mu pergi, hanya pada senja aku mengadu rindu ini dan pada hujan aku titipkan air mataku. Sangat ingin bertemu pada nya suatu saat nanti, tapi aku tak bisa memaksa keadaan karna aku dan kamu telah jauh, jauh sekali. Menggapaimu, melihat senyum mu, mengikuti aktivitas mu bahkan menyapa mu saja tidak bisa lagi. Sungguh hati ini terkadang sangat sedih jika mengingatmu. Bahkan terkadang aku tak rela melepasmu. Maaf jika suatu saat nanti hatiku seutuhnya milik orang lain yang mampu menggantikanmu.

         Senja begitu indah dan malam begitu syahdu, karena hanya dengan menikmati ciptaannya aku bisa melupakanmu. Akan tiba waktu dimana rindu tak lagi butuh temu, bukan hadir orang baru, namun karena hati yang telah beku; terlalu lama menunggu. Rindu yang dulu begitu gaduh, sekarang diam. Bukan karena tak lagi sayang, namun segala tentangmu tak sanggup lagi kutuliskan. Sesekali berlarilah sejauh jauhnya dari ingatanku, agar aku tak mudah mengingatmu, agar aku tak selalu merindukanmu. Di antara rimbunnya rindu, kucari sisa sisa pelukmu, meski akan terasa hambar dan semu; aku ingin merasakan kembali hangat dekapmu.
         “Itulah senja, yang seperti cinta, tiada pernah tetap tinggal abadi, selalu berubah sebelum punah, meninggalkan segalanya dalam kegelapan dunia yang merana.”

Comments

  1. Senja ku merindukanmu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih sahabatku tlah membaca blog ku .ditunggu ya berikutnya😁

      Delete

Post a Comment