Kenapa senja yang paling ditunggu? karena ia akan memulai
esok yang baru. Ntah itu esok yang lebih baik dari hari ini atau malah
sebaliknya. Senja kadang merah merekah, bahagia dan kadang juga hitam berduka.
Tapi langit terima apa adanya. Senja mengajarkan perpisahan tanpa senyuman dan
lambaian tangan. Senja mengajarkan arti menunggu dan merindu. Dimana ada orang
yang selalu aku tunggu kehadirannya disini tapi sayang dia telah tiada dan
pergi jauh. Kadang saat aku merindukannya, aku melihat senja yang indah dimana
bermakna bahwa sesuatu yang indah akan pergi juga.
Senja
kabarkan padanya yang jauh disana, aku rindu. Sangat rindu sekali. Apakah aku
bisa menemukan cinta seperti itu lagi? Sangat berat rindu ini bahkan aku ingin
memeluknya. Bisakah kita bertemu semalam lagi, meski dalam mimpi. Rindu tak
lagi punya ruang pada senja yang gerimis. Mengutuk langit tersebab menunda
pelangi, lagi dan lagi. Aku merindukan mu sebanyak aku merindukan jingga nya
senja. Kala diri mu pergi, hanya pada senja aku mengadu rindu ini dan pada
hujan aku titipkan air mataku. Sangat ingin bertemu pada nya suatu saat nanti,
tapi aku tak bisa memaksa keadaan karna aku dan kamu telah jauh, jauh sekali. Menggapaimu,
melihat senyum mu, mengikuti aktivitas mu bahkan menyapa mu saja tidak bisa
lagi. Sungguh hati ini terkadang sangat sedih jika mengingatmu. Bahkan
terkadang aku tak rela melepasmu. Maaf jika suatu saat nanti hatiku seutuhnya
milik orang lain yang mampu menggantikanmu.
Senja begitu indah dan malam begitu syahdu, karena hanya dengan menikmati
ciptaannya aku bisa melupakanmu. Akan tiba waktu dimana rindu tak lagi butuh
temu, bukan hadir orang baru, namun karena hati yang telah beku; terlalu lama
menunggu. Rindu yang dulu begitu gaduh, sekarang diam. Bukan karena tak lagi
sayang, namun segala tentangmu tak sanggup lagi kutuliskan. Sesekali berlarilah
sejauh jauhnya dari ingatanku, agar aku tak mudah mengingatmu, agar aku tak
selalu merindukanmu. Di antara rimbunnya rindu, kucari sisa sisa pelukmu, meski
akan terasa hambar dan semu; aku ingin merasakan kembali hangat dekapmu.
“Itulah senja, yang seperti cinta, tiada
pernah tetap tinggal abadi, selalu berubah sebelum punah, meninggalkan
segalanya dalam kegelapan dunia yang merana.”
Senja ku merindukanmu
ReplyDeleteTerimakasih sahabatku tlah membaca blog ku .ditunggu ya berikutnya😁
Delete