Banyak kejadian yang
tak ku sangka. Air mata menetes dari matanya. Aku tak tau apakah itu memang
salahku. Aku juga tak tahu kenapa itu semua terjadi, hanya dengan hitungan
detik saja perasaan bersalah menyelimuti diriku. Entah berawal dari mana kenapa
semua ini terjadi. Kau selalu berpikir tentang hari-hari bahagia untukmu,begitu
pun aku. Masalahnya adalah, bukan aku bahagiamu. Ini adalah proses. Proses dimana
kau akan menjadi dirimu sendiri. Aku mengerti, aku selalu menjadi diri sendiri.
Namun siapa yang lebih tahu tentang diriku yang sebenarnya.
Ada sebuah waktu atau pun keadaan akan
ada saatnya kau bertemu dengan satu orang yang mengubah hidupmu untuk selamanya.
Kemudian, satu orang tersebut akan menjadi bagian terbesar dalam agendamu. Dan
hatimu takkan memberikan pilihan apa pun. Akan ada saatnya kau ingin melompat
mundur pada titik-titik kenangan tertentu. Namun tiada guna, waktu takkan
memperlambat gerakan walau sedetik pun. Ia hanya mampu maju, dan terus maju.
Dan mau tidak mau, kita harus ikut terseret dalam alurnya. Maka, ikhlaskan saja
kalau begitu. Karena sesungguhnya, yang lebih menyakitkan dari melepaskan
sesuatu adalah berpegangan pada sesuatu yang menyakitimu secara perlahan. Kamu
harus belajar dewasa, belajar memahami makna, dan belajar menjadi lebih terbuka.
Kalau ada seseorang yang tidak bisa menghargai kesempatan baik yang kau
beri, beri dirimu sendiri kesempatan untuk mendapatkan kisah yang lebih baik.
“ Ada saatnya kamu menemukan menyayangi, memahami, bersama
dan harus melepaskan.”
Arti
melepaskan maksudnya tanpa menghapus kenangan berharga yang telah disimpan
dalam masa lalu. Sesaat kita akan tersenyum, mungkin sesaat berikutnya
kita menangis. Namun pada akhirnya kita akan menyadari, bahwa hidup yang hanya
sekali ini menyimpan banyak hal yang seharusnya bisa kita nikmati dan syukuri
adanya.
"
Semoga kita bisa lebih menghargai waktu "
Comments
Post a Comment