Monday, 24 June 2019

Jangan Sampai, Budaya Literasi Memudar Dari Kehidupanmu


            Di zaman modern ini, kecanggihan teknologi sudah membuat budaya literasi semakin rendah peminatnya. Dimana, orang-orang lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bermain gadget. Contoh sederhananya, bisa dilihat dari lingkungan keluarga. Di lingkungan keluarga, kita memiliki sifat yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Baik sifat dari ayah dan ibu, maupun sifat abang/kakak dan adik. Dan masing-masing dari anggota keluarga, juga memiliki peran yang berbeda.
·         Ayah, sebagai pemimpin keluarga, pastinya akan selalu bertanggungjawab dalam memberi nafkah anggota keluarganya.
·         Sedangkan ibu, berperan sebagai pendamping suami sekaligus ibu bagi anak-anak.
·         Dan yang terakhir, adalah anak. Peran anak adalah taat kepada orangtua.
Begitulah peran yang akan berjalan seterusnya dan tidak akan pernah berubah.
Namun, seiring berjalannya waktu, peran tersebut kian memudar sedikit demi sedikit.

Sebagai contoh :
v  Ada seorang ibu yang memiliki pekerjaan di luar rumah. Karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya, si ibu kurang memperhatikan anaknya. Padahal, anaknya memiliki kecerdasan yang luar biasa di sekolah. Dan hal ini, tentunya bisa membuat sang anak berubah drastis menjadi anak yang pemalas.
v  Jika anak jarang diperhatikan oleh orangtuanya ketika anak sedang berada di rumah, biasanya sang anak akan lebih banyak menghabiskan waktunya di depan televisi daripada membaca buku bacaan. Dan hal tersebut, bisa membuat sang anak tumbuh menjadi materialis. Dimana, seorang anak yang merasa hidupnya tidak bahagia, akan sangat rentan terhadap iklan yang muncul di layar televisi. Dan itu, akan mempengaruhi hidupnya ketika sudah dewasa.
Nah, untuk menghindari hal tersebut terjadi di dalam kehidupan kita, ada baiknya keluarga dan masyarakat tentunya ikut berperan dalam menumbuhkan budaya literasi. Karena sesungguhnya, budaya literasi bisa membantu kita untuk mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi.

Contohnya :
1.      Jika kita sering membaca kitab suci dan menerapkan ajaran agama yang ada di dalamnya, kita akan mempunyai sikap toleransi dan bertingkah laku baik terhadap siapapun.
2.      Ketika kita membiasakan diri untuk membaca setiap harinya, kita tidak akan mudah dibodohi oleh seseorang.

Sebagai contoh :
·         Ada seorang temanmu yang mengirim pesan di grup whatsapp. Isi pesan tersebut adalah kabar yang tidak benar (hoax) mengenai sesuatu hal yang sedang ramai dibicarakan di masyarakat. Mungkin, bagi sebagian temanmu yang kurang membaca atau bahkan jarang sekali membaca, pastinya dia akan terpengaruh oleh berita tersebut. Beda halnya, dengan kamu yang suka membaca. Kamu tidak akan mudah termakan berita hoax tersebut. Karena kamu, sudah memiliki wawasan yang luas.
Jadi, budaya literasi itu penting sekali dalam kehidupan kita. Selain menambah wawasan, tentunya kita bisa menghasilkan suatu karya. Karya yang bisa bermanfaat untuk banyak orang.

#SahabatKeluarga
#LiterasiKeluarga

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home