Skip to main content

Daripada Habis Buat Pacaran, Lebih Baik Gunakan Duit dan Waktu Luang Untuk Jalan-Jalan!

Berbeda dengan pacaran yang mengekang sebelum waktunya. Kalau memilih jalan-jalan, kamu bebas untuk mengekspresikan diri lewat traveling ke berbagai tempat. Lihat deh teman-teman yang pacaran. Mereka tak bisa leluasa bermain dan jalan-jalan kemana-mana. Saat ada ajakan untuk traveling, mereka pasti turut memikirkan bagaimana perasaan kekasihnya sebelum mereka berani mengiyakan atau menolak ajakan jalan. Berbeda jauh kan dengan mereka yang lebih mengutamakan traveling daripada pacaran. Mereka bisa bebas mengekspresikan diri dengan jalan-jalan ke berbagai tempat tanpa khawatir soal perasaan pasangan. Memilih untuk traveling daripada pacaran juga membantumu menjadi mandiri. Tanpa pacar pun kamu tetap bisa memotivasi diri. Tak perlu khawatir ada yang marah, kalau kamu memilih jalan-jalan daripada pacaran. Kamu tak perlu izin kepada pacar yang lagaknya seperti satpam itu.

Saat kamu memilih untuk mengisi waktu luangmu dengan jalan-jalan, kamu tak perlu direpotkan oleh peliknya memahami pasangan. Tak perlu izin kepada selain orangtua saat ingin jalan-jalan, tak perlu menyiapkan bekal dobel karena memikirkan bagaimana pasanganmu juga, hingga tak perlu repot-repot mengurusi pacarmu saat kalian jalan berdua. Waktumu bakal jauh lebih membuatmu bahagia daripada harus pacaran dan mengurusi tetek-bengek hubungan yang bahkan kamu tak tau bakal sampai pelaminan atau tidak itu!

Kalau pacaran bisa menimbulkan beban pada pikiran, traveling justru menghilangkan penat dan stres! Hal lain yang membuat traveling harusnya jadi pilihan utama dalam mengisi waktu adalah karena traveling bisa membantumu memahami dirimu sendiri. Saat jalan-jalan, kamu sendiri yang harus menentukan pilihan soal kemana kamu akan jalan, sama siapa aja, barang bawaanmu apa saja hingga berapa budget maksimalnya. Dari situ kamu bakal tau karakter pribadimu dan yang sebenarnya kamu inginkan. Beda jauh dengan kalau kamu memilih pacaran yang isinya hanya hidupmu bakal diatur orang.

Gimana? Masih lebih menguntungkan traveling kan daripada menghabiskan waktu luang dengan pacaran? Tapi ini bukan berarti menyuruh kamu yang udah pacaran untuk segera putus, tapi paling nggak setelah membaca artikel diatas, kamu jadi paham bahwa waktu pribadi untuk traveling itu perlu. Bener ga? Share komentarmu dibawah ya..

Comments

Popular posts from this blog

Tak Perlu Menunggu Kaya untuk Membahagiakan Ibu Kita

Membuat ibu kita bahagia, hal itu jelas jadi harapan dan impian kita semua. Mungkin kita memang belum jadi anak yang sepenuhnya berbakti dan sempurna di mata ibu kita. Ibu  kita mungkin tak pernah menuntut atau meminta apapun dari kita. Kasih sayang yang ia berikan memang tak pernah kita balas sepenuhnya. Sudah banyak pengorbanan dan hal-hal yang ia lakukan untuk kita. Dan kita sebagai anak, memberi perhatian walau sedikit sudah jadi bentuk bakti kita sendiri. Hari-hari kita memang akan selalu sibuk. Aktivitas yang padat selalu menguras energi dan waktu kita setiap harinya. Tapi kita tak pernah bisa tahu soal rahasia usia dan waktu. Jangan sampai karena kita terlalu sibuk mengurus diri sendiri, jadi lupa dengan ibu kita yang juga makin bertambah usia. Tak bisa kita cuma terus menunggu untuk bisa benar-benar kaya raya baru membahagiakan nya. Bukan kekayaan kita yang diminta oleh Nya, melainkan kasih sayang dan cinta kita yang paling diharapkannya. Melakukan yang terbaik ...

Inilah Yang Akan Terjadi Ketika Anda Berpisah Dengan Sahabat Baik

Memiliki seorang sahabat adalah impian bagi semua orang. Setidaknya, begitulah yang seringkali ku dengar dari mereka. Berbeda dengan teman biasa. Seorang sahabat adalah dia yang benar-benar istimewa, yang sering kali keistimewaannya itu tak kita sadari hingga kita tak pernah tau mana yang benar-benar seorang sahabat, dan mana yang hanya seorang penjilat yang hanya memanfaatkan kita saja. Sahabat adalah ia yang mampu membuat kita merasa nyaman, dan merasa tak sungkan untuk mengekspresikan diri kita, hingga melakukan hal-hal yang konyol. Kita dan sahabat mungkin tak selalu kompak, namun kita sama-sama saling mencoba untuk mengimbangi satu sama lain. Dan sahabat adalah seorang teman terakhir yang masih sudi berada di sebelahmu saat yang lain meninggalkanmu karena kamu sudah tak punya apa-apa lagi. Sering kali, apa yang membuat sahabat pergi adalah karena sikap egois yang ada dalam diri kita. Kadang memang ia tak sepaham denganmu, tak jarang saya sendiri sangat cerewet untuk menaseha...

Menghargai Waktu

Banyak kejadian yang tak ku sangka. Air mata menetes dari matanya. Aku tak tau apakah itu memang salahku. Aku juga tak tahu kenapa itu semua terjadi, hanya dengan hitungan detik saja perasaan bersalah menyelimuti diriku. Entah berawal dari mana kenapa semua ini terjadi. Kau selalu berpikir tentang hari-hari bahagia untukmu,begitu pun aku. Masalahnya adalah, bukan aku bahagiamu. Ini adalah proses. Proses dimana kau akan menjadi dirimu sendiri. Aku mengerti, aku selalu menjadi diri sendiri. Namun siapa yang lebih tahu tentang diriku yang sebenarnya. Ada sebuah waktu atau pun keadaan akan ada saatnya kau bertemu dengan satu orang yang mengubah hidupmu untuk selamanya. Kemudian, satu orang tersebut akan menjadi bagian terbesar dalam agendamu. Dan hatimu takkan memberikan pilihan apa pun. Akan ada saatnya kau ingin melompat mundur pada titik-titik kenangan tertentu. Namun tiada guna, waktu takkan memperlambat gerakan walau sedetik pun. Ia hanya mampu maju, dan terus maju. Dan mau tidak...