Friday, 25 May 2018

Bersama Ke Arah Yang Sama

Terkadang ada setiap pasangan yang tidak menuntut status hanya saja, ia ingin bahwa ia benar benar sayang sama kita dan selalu bersama kita. Terkadang pasangan kita lebih sering berkata-kata untuk mengungkapkan rasa nya, jadi untuk setiap pasangan jangan hanya berkata,tetapi buktikan dengan usaha, jika kamu memang ada rasa .
Karna jika bersama - sama menjalani hidup ini, kita akan bersama berbagi kisah dan satu sama lain kita mendapatkan kasih dan tua bersama adalah jalan yang di pilih.
Cinta bukan saling bertatapan satu sama lain tetapi memandang keluar bersama ke arah yang sama

Kenapa Kamu Menyayangiku?


Kata kata ini sering terucap dari kita untuk seseorang yg kita sayangi, sampai kita berani berjanji takkan meninggalkan dia dalam situasi dan kondisi apapun. Jika suatu saat pasangan kita bertanya kepada kita, kenapa kamu menyayangiku?

Apakah jawaban nya seperti dibawah ini?

1. Kamu baik
     Apakah kita masih menyayangi dia jika dia sudah tidak baik lagi?

2. Aku nyaman saat bersama mu
     Saat kita merasa sudah tak ada lagi kenyamanan saat bersama dia, apakah kita masih sayang?

3. Karena kamu pantas untuk disayangi
     Pantas seperti apa, dan apakah kita juga pantas menyayangi dia? tanya diri sendiri. Bukan kita yang menentukan pantas atau tidaknya.

4. Aku suka saat melihat senyum manis mu
      Bagaimana kalau dia tidak lagi memiliki senyuman manis yang dulu? Apakah kita masih sayang ?

5.Aku menyayangimu tanpa alasan
       Jika dia berkata " mungkin nanti aku akan meninggalkan kamu tanpa alasan." Bagaimana?

Kelima alasan ini adalah alasan yang salah. Terutama alasan kelima.
"Aku menyayangi mu tanpa alasan." Kalimat ini adalah kebohongan terbesar.
Alasan ini semata mata hanya agar kita terlihat romantis dan keren didepan dia. Mari kita kembali saat pertama kali kita bertemu dengan dia.

Menurut saya  pribadi, ini yang saya rasakan saat bertemu pria impian saya.
aku berharap dialah satu satunya dalam hidup ini. Kalau pun akhirnya harus berpisah,
aku berharap bukan karena alasan selingkuh satu sama lain.
Aku juga akan berpikir keras jika ditanyakan  "Apa alasan kamu sayang sama aku?" kira kira seperti ini  jawaban yang kuberikan dari pertanyaan itu.


 “Tuhan lah alasan ku menyayangi mu.
Karena aku, kamu dan rasa sayang ini berasal dari Dia.”

Hanya Tuhan lah yang mengetahui alasan pertemuan kita dengan seseorang yang kita sayangi kelak. Seharusnya tak ada pertanyaan seperti itu, karna rasa sayang semuanya berasal dari Tuhan. Semua sudah diatur oleh Nya dan.biarkan mengalir begitu saja dan lihat bagaimana indahnya Tuhan merancang semuanya.


Yang Paling Dikenang Dari Hidup Seseorang Itu Apa Sih?

Kenangan sesuatu yang selalu diingat dan sangat sulit dilupakan bahkan jika kita amnesia sekalipun, kenangan yang sudah terlalu lama tersimpan dimemori. Di dunia ini ada beberapa hal yang tidak bisa diubah: manusia-manusia yang hidup di masa lalu dan manusia-manusia yang memilih untuk tinggal dalam kenangan dan menutup mata pada kenyataan. Betapa nyeri mengatakan yang tak ingin dikatakan dan kadang betapa sakit mengenangkan yang tak ingin dikenangkan.

       Dan mungkin jika kita berpisah, itu menjadi sesuatu yang sangat menyakitkan. Yang paling sulit di hilangkan adalah kenangan yang  indah. Karena ia jauh lebih berharga dari benda termahal sekalipun. Kadang kenangan itu seperti sesuatu yang tak pernah berakhir, meski telah terhenti. Terkadang kita mengingat kenangan yang manis ataupun yang pahit karna seseorang itu sangat dekat sama kita dan sekalipun kenangan manis itu ingin kita lupakan, takkan pernah bisa karna dia kan selalu tersimpan di dalam pikiran hati dan jiwa kita.

Dan pada akhirnya yang paling dikenang dari hidup seseorang bukan penampilannya, bukan barang apa yang ia punyai, bukan juga kalimat-kalimat yang dia ucapkan. Tapi bagaimana mereka membuat kita merasa nyaman atau tidak dengan mereka


Monday, 21 May 2018

Tentang Pertemuan dan Perpisahan

Tentang sebuah "pertemuan'' dan "perpisahan" yang  dilahirkan oleh perasaan. Sebenarnya pertemuan dan perpisahan terjadi terlalu cepat. Namun kenangan dan perasaan tinggal terlalu lama. Awal dan akhirnya tidak pernah ada yang tau. Pertemuan tidak pernah ada yang kebetulan, karna benar adanya telah digariskan bahwa kita akan bertemu dengan dia. Dan masing-masing dari kita, kalau diizinkan, akan saling bersinggungan. Setiap orang yang bertemu lalu berpisah bahkan hanya sementara atau selamanya disitulah hadirnya rindu yang membuat orang lain menghargai setiap waktu yang ada saat bersama.

Kadang, ada sebuah pertemuan yang akan diingat sepanjang hidup. Karna kita merasa dia membawa kebahagiaan yang berarti selama kita hidup. Bahkan sebelum bertemu dengannya hidup kita biasa saja tak ada indahnya. Kadang kita berpikir jikalau saja pertemuan itu tak terjadi, perpisahan ini pun tak perlu terjadi. Memang pernyataan ini benar. Tapi pertemuan dengan dia yang akhirnya pun akan meninggalkan kita akan berarti apa - apa dan jangan bersedih akan hal itu. Orang pasti selalu datang dan juga pergi. Kita nggak mungkin menghindari perpisahan, siap atau nggak.
Pernahkah kamu menghitung perpisahan yang telah terlewati?
Dan, pernahkah kau berpikir, mungkin perpisahan terkadang memang diharapkan terjadi.

Thursday, 17 May 2018

Rindu Kamu


Entah mulai darimana aku akan menulis. Tapi yang jelas ku mohon jangan salahkan aku jika aku tak pandai untuk menghentikan air mata ini. Jangan kesal padaku karena aku tak mampu menutupi kesedihanku. Aku tak tahu seberapa besar kerinduan ini menguasaiku. Hanya satu yang aku pahami. Perasaan ini semakin menyakiti dalam hitungan hari. Dan kini aku hanya dapat merenung sendiri. Denganmu aku pernah merasa sempurna. Dalam segala keterbatasanku, keterbatasanmu, keterbatasan kita. Setidaknya bagiku seperti itu. Dan kini semua itu harus berakhir. Maafkan aku. Aku harus melepaskanmu.  Percayalah bahwa hatiku ini tak pernah bisa berbohong. Setiap kali aku mengingat semua kenangan yang pernah kita ciptakan dulu, hati ini menangis. Ingin rasanya kembali, tapi kau dan aku tak bisa.
Sekarang aku hanya mampu untuk melihatmu dari alam yang berbeda. Dan aku akan tetap mendoakan yang terbaik untukmu. Terimakasih untuk waktu yang kau berikan selama ini. Terimakasih untuk ketulusan cintamu. Maaf jika saat ini aku ingin membuka hati yang baru untuk orang yang baru yang saat ini dekat dengan ku. Aku takkan mengingatmu lagi. Semua kenangan itu, akan kusimpan dihati. Tapi aku berjanji takkan menangisi kamu lagi. Aku tak mau kamu terus melihatku bersedih dari bawah sini. Kamu telah tenang dan nyaman diatas sana


Kenangan Akan Selalu Abadi Dalam Ingatan


Mereka yang datang, mereka yang hadir dan mereka yang membuat sebuah ingatan tentang sebuah kenangan. Terima kasih karena kalian telah membuat sebuah prasasti kenangan didalam kepalaku. Walau kadang terlihat bercahaya tapi kadang juga terlihat redup. Kalian datang dengan sebuah pertemuan dan perjumpaan, tentang sebuah cerita yang terukir dalam ingatan ini.  Orang-orang yang datang dan pergi dalam kehidupan kita, baik itu sebentar atau lama. Mereka adalah orang-orang yang telah menuliskan sebuah cerita dikepalamu. Mereka menghadirkan sebuah ingatan tentang ceritamu dengannya. Ketika kau ingin mengingatkan kenangan tentang mereka, kau bukalah lembaran-lembaran kenangan yang telah mereka tulis di dalam kepalamu. Seketika mereka hadir dan setia menemani lamunanmu
Kenangan tanpa kau sadari adalah sebuah perjumpaan tanpa kau rencanakan.

Saturday, 12 May 2018

Lelah

Jujur aku lelah dengan semua ini .
Peluk aku TUHAN…
agar aku bisa bangkit,
agar aku bisa tetap tenang menghadapi semua keadaan ini
beri aku sejuta kesabaran dan kekuatan.
Aku percaya kan semuanya padamu TUHAN.


Sudah terlalu lama kesabaran ini kuhadapi sendiri. Dan sekarang rasanya sudah bosan dan lelah akan kebodohan yang tak pernah menghargaiku. Aku saat ini tersesat dijalan yang namanya kehidupan. Mungkin dengan tetesan air mata yang berbicara, saat mulut tak mampu lagi menjelaskan rasa sakit. Dan mungkin diam adalah salah satu cara agar aku bisa tenang dan sabar menghadapi semua nya.

Jangan Bangga Dengan Pemberian Orang Tua


Hasil titik peluh ibu bapa yang menjadi pemberian dalam bentuk jam tangan, handphone, dan sebagainya apa yang kamu inginkan dan butuhkan. Kamu jangan bangga sangat dengan benda-benda ini, karena yang usaha untuknya itu adalah ibu dan ayah.
Yang patut kita bangga adalah dengan pemberian kita kepada orang tua kita. Baru kita patut rasa bangga. Tapi jika kita sendiri belum mampu mewujudkannya dengan membalas apa yang diberikan orang tua, buatlah ia selalu tersenyum dengan hasil yang kamu lakukan sekarang. Mungkin saat ini kita yang masih kuliah sedang disibukkan dengan tugas tugas dari dosen, tapi ingatlah untuk memberi waktu untuk orangtuamu walau sebentar saja.

Coba kita ingat seberapa besar pengorbanannya untuk kita. Kita tak akan pernah mampu membalas semua jasa nya. Dan ingatlah, hal yang dapat membuat hati orang tua bahagia bukan karena harta tetapi akhlak yang mulia.

Setuju kan? atau ada pendapat yang lain?? Share komentarmu dibawah ya!

Tuesday, 8 May 2018

Daripada Habis Buat Pacaran, Lebih Baik Gunakan Duit dan Waktu Luang Untuk Jalan-Jalan!

Berbeda dengan pacaran yang mengekang sebelum waktunya. Kalau memilih jalan-jalan, kamu bebas untuk mengekspresikan diri lewat traveling ke berbagai tempat. Lihat deh teman-teman yang pacaran. Mereka tak bisa leluasa bermain dan jalan-jalan kemana-mana. Saat ada ajakan untuk traveling, mereka pasti turut memikirkan bagaimana perasaan kekasihnya sebelum mereka berani mengiyakan atau menolak ajakan jalan. Berbeda jauh kan dengan mereka yang lebih mengutamakan traveling daripada pacaran. Mereka bisa bebas mengekspresikan diri dengan jalan-jalan ke berbagai tempat tanpa khawatir soal perasaan pasangan. Memilih untuk traveling daripada pacaran juga membantumu menjadi mandiri. Tanpa pacar pun kamu tetap bisa memotivasi diri. Tak perlu khawatir ada yang marah, kalau kamu memilih jalan-jalan daripada pacaran. Kamu tak perlu izin kepada pacar yang lagaknya seperti satpam itu.

Saat kamu memilih untuk mengisi waktu luangmu dengan jalan-jalan, kamu tak perlu direpotkan oleh peliknya memahami pasangan. Tak perlu izin kepada selain orangtua saat ingin jalan-jalan, tak perlu menyiapkan bekal dobel karena memikirkan bagaimana pasanganmu juga, hingga tak perlu repot-repot mengurusi pacarmu saat kalian jalan berdua. Waktumu bakal jauh lebih membuatmu bahagia daripada harus pacaran dan mengurusi tetek-bengek hubungan yang bahkan kamu tak tau bakal sampai pelaminan atau tidak itu!

Kalau pacaran bisa menimbulkan beban pada pikiran, traveling justru menghilangkan penat dan stres! Hal lain yang membuat traveling harusnya jadi pilihan utama dalam mengisi waktu adalah karena traveling bisa membantumu memahami dirimu sendiri. Saat jalan-jalan, kamu sendiri yang harus menentukan pilihan soal kemana kamu akan jalan, sama siapa aja, barang bawaanmu apa saja hingga berapa budget maksimalnya. Dari situ kamu bakal tau karakter pribadimu dan yang sebenarnya kamu inginkan. Beda jauh dengan kalau kamu memilih pacaran yang isinya hanya hidupmu bakal diatur orang.

Gimana? Masih lebih menguntungkan traveling kan daripada menghabiskan waktu luang dengan pacaran? Tapi ini bukan berarti menyuruh kamu yang udah pacaran untuk segera putus, tapi paling nggak setelah membaca artikel diatas, kamu jadi paham bahwa waktu pribadi untuk traveling itu perlu. Bener ga? Share komentarmu dibawah ya..

Apapun yang Akan Terjadi, Jangan Pernah Lupakan Cerita Tentang Kita


Setiap rasa dan cerita yang pernah terjadi berlalu begitu saja. Yang sekarang hanya bisa terngiang dan terekam di dalam bingkai gambar, berisikan kita yang sedang tersenyum bersama. Pertemuan yang aneh semasa kuliah, membuat kalian menjadi orang-orang terbaik yang pernah mengisi hari-hariku dulu. Setiap hal dan setiap ulah kita yang konyol kadang membuatku geli sendiri, tertawa girang, bahkan sampai terdiam tanpa kata.
Terima kasih untuk kalian yang sudah berbagi hidup denganku, sempat mengukir sejarah hidup bersama, menjadi teman, sahabat bahkan keluarga untukku. Aku selalu mendoakan dan mengharapkan yang terbaik untuk kita semua.

Kutitipkan pesan ini lewat angin, lewat dinginya malam, dan panasnya siang, jika kita tak mampu bersama lagi 
.

Sekarang Aku Ikhlas


Kau pergi dan aku rindu. Kau pergi jauh dan aku tak mampu menggapainya. Kau hilang meninggalkan kesendirian. Kau pergi disaat aku belum benar-benar bisa mendewasakan diri. Apa ini caramu untuk melatih kedewasaanku? Kenapa kamu pergi, padahal aku selalu disini. Tak  pernah aku berniat meninggalkanmu sendiri. Andai kamu tau seperih apa ditinggalkan, mungkinkah kamu tak akan meninggalkan aku? Tapi kenyataan terpahit adalah setelah kepergianmu ada sahabat baru bernama rindu. Kata yang tadinya tak aku perlukan ketika kau masih di sampingku. Kata yang tak ingin aku ucapkan, tapi pada akhirnya menghampiriku juga.
Sekeras apa aku menolak, dia hadir juga bersama bayanganmu yang terus datang tanpa mau pergi. Atau mungkin bayanganmu telah terlepas dari dirimu, dan menetap di sini?
Bahkan kerinduan itu melebihi sisa usiaku. Silahkan kalau tak percaya kau hitung sendiri, kaupun juga akan membutuhkan waktu sampai kita 'bertemu'.
Karena kerinduan itu setiap jam, menit, detik selalu hadir dalam ingatanku. Tersenyum bersama bayanganmu. Menghadirkan kembali moment-moment indah bersama. Aku percaya rinduku telah menembus langit. Ia melesat meskipun aku masih berpijak dibumi. Karena kerinduanku telah menempati puncak tertinggi dalam hidupku. 

Jika rindu itu kelabu, aku harap kelabu itu adalah awan. Jika tak menjadi hujan, setidaknya ia bisa membawaku kepadamu.

Perpisahan bukanlah akhir, akan ada pertemuan selanjutnya. Akhirnya mau tak mau, meskipun rindu menahanku, aku tak ingin kau terpenjara oleh kerinduanku. Biarlah aku yang merasakan, aku tak apa.

Aku percaya perpisahan bukanlah akhir dari segala-galanya. Baik itu perpisahaan raga maupun jiwa. Akan ada dimensi keabadian yang nanti mempertemukan kembali. Maka aku nikmati rindu ini. Sebanyak dan sedalam apapun rindu ini, adalah bukti bahwa kau memang benar-benar yang terbaik yang pernah ada di hidupku. Dan sekarang aku mengikhlaskan kau pergi 
"SELAMAT TINGGAL"

Wednesday, 2 May 2018

Cerita Ibuku : Perjuangan Mu Yang Hanya Sendiri Tanpa Didampingi Ayah



Dia Ibuku, wanita terhebat di dunia yang aku punya saat ini. Ibu, sosok yang melahirkan kita bertaruh nyawa dan membesarkan kita dengan penuh kasih sayang. Ibu, sosok yang rela menyisihkan makanan kesukaannya untuk diberikan pada kita yang juga menyukainya. Ibu, sosok yang tak mengeluh meski harus terjaga hingga larut, memastikan kita sudah sampai rumah dengan selamat.  Tidak ada kata yang lebih tepat diucapkan selain kata: "Terima Kasih.”
Ya sebagai anak, sudah sepatutnya aku mengucapkan kata itu sesering ku bisa. Terima kasih karena Ibu sudah rela menahan mual selama awal kehamilan. Terima kasih pula karena Ibu sempat merasakan beratnya membawa aku kemana pun pergi selama diriku tinggal di dalamnya. Bahkan setelah lahir, perjuangan Ibu tak lantas jadi lebih mudah. Entah ada berapa jam tidur Ibu yang tersita karena meladeniku yang sering haus dan kelaparan.
Ketulusan yang kau punya yang kukagumi darimu. Walau beberapa orang menyakitimu karna keadaan mu sekarang, tapi kau tetap tulus kepada mereka. Dan itu yang ingin aku ajarkan pada diriku sendiri. Aku tidak tau harus memulai kata - kata darimana untuk mengungkapkan betapa beruntungnya aku memilikimu ibu. Kau adalah wanita terbaik yang pernah ada Tuhan berikan padaku didunia. Kau yang selalu setia menjaga dan merawatku dari kecil hingga sekarang, tak terkira kasih sayang mu padaku. Dari kecil aku tak pernah merasakan kasih sayang dari ayahku sendiri, ia sibuk dengan keluarga baru nya di sana. Dari kecil aku selalu bertanya kepadamu, dimana ayah? kenapa tidak pernah pulang? tapi kau selalu menjawabnya, "ayahmu masih kerja nak", tidak tau kapan pulang. Sampai akhirnya aku tau setelah aku tumbuh menjadi seorang remaja sekarang. Aku tahu kau berbohong padaku agar aku tidak bersedih dan mencari ayahku. Aku bingung dengan ayahku. Kenapa ia bisa meninggalkan ibu ku, yang sangat baik hati, mulia dan selalu menjaga kami. Apakah karna harta ayah yang banyak, ayah bisa mendapat kebahagiaan diluar sana? Aku tau ayah suatu saat nanti akan menyesal jika melihat kami sudah tumbuh besar dan menjadi orang sukses nantinya. Ibu ku tidak pernah menyuruhku untuk membencimu Ayah. Dia hanya berpesan kepadaku, agar jika aku sudah sukses nanti, aku disuruh menemuimu. Sekedar untuk mengucapkan bahwa ibu baik - baik aja disini tanpamu Ayah.
Kita sama-sama tahu bahwa kita tidak berasal dari keluarga serba mampu. Menjalani peran sebagai perempuan pekerja dan berkeluarga tentu bukanlah hal mudah. Di setiap subuh, Ibu sudah dipastikan sibuk menyiapkan makanan untuk disantap saat sarapan. Setelah itu dirimu juga masih harus memeriksa seluruh kebutuhan sekolah kami agar tidak ada yang tertinggal. Terkadang, karena kesibukan Ibu justru sering tak sempat mengurus diri sendiri. Ibu menafkahi kami semuanya sendirian. Kerjaan apapun yang halal dan tak kenal lelah kau selalu bekerja. Banyak kerjaan yang sudah kau alami dan banyak pengalaman yang engkau dapatkan. Aku belajar banyak hal darimu, mulai engkau lebih perhatian pada kami semua daripada dirimu sendiri. Bahkan engkau akan sedih jika kami bercerita kami mempunyai masalah ditempat kerja. Engkau selalu mengajari agar dapat bersabar menjalani hidup. Karna usaha yang dilakukan saat ini akan berupah suskes nantinya jika kami mau berusaha dan tak mudah menyerah .

Selain masalah pembagian waktu bekerja dan keluarga, hal lain juga membuat Ibu semakin mempesona di mataku adalah cara Ibu mengalahkan keinginan pribadi untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari. Dengan uang yang terbatas, dirimu selalu pintar membagi uang yang ada. Kita tidak bisa seenaknya menggunakan uang bila tak ingin dana yang tersedia habis sebelum waktunya.
Sebagai perempuan ibu tentu memiliki banyak kemauan. Membeli baju baru, mengenakan aksesoris yang cantik, atau sekadar menggunakan parfum pasti pernah terlintas di kepalamu. Namun semua keinginan tuk lantas menjadikan Ibu memenangkan ego pribadi. Dirimu tetap memprioritaskan kebutuhan anak-anakmu ini. Aku tidak akan pernah lupa dengan pesan mu “Kalau kau menginginkan barang itu tapi masih ada yang lebih penting dari itu, tundalah dahulu. Utamakan kepentingan yang lain, dan jangan biarkan dirimu senang sesaat." Padahal sebetulnya bila mau egois ibu bisa saja membelanjakan uang sesuai kemauan. Tentu tidak ada yang bisa melarang kala Ibu ingin membeli satu atau dua barang yang memang diinginkan. Tapi Ibu tetaplah perempuan yang mengagumkan.

Dengan segala keterbatasan yang dirimu miliki, engkau memberikan hal terbaik yang bisa dilakukan. Semua kerja kerasmu semakin membuatku percaya bahwa kasihmu memang luar biasa. Rasa lelah, sakit, dan cara mu mengalahkan seluruh rasa ego membuat sosokmu terasa begitu hebat di mataku.