Tentang sebuah "pertemuan'' dan "perpisahan" yang dilahirkan oleh perasaan. Sebenarnya pertemuan dan perpisahan terjadi terlalu cepat. Namun kenangan dan perasaan tinggal terlalu lama. Awal dan akhirnya tidak pernah ada yang tau. Pertemuan tidak pernah ada yang kebetulan, karna benar adanya telah digariskan bahwa kita akan bertemu dengan dia. Dan masing-masing dari kita, kalau diizinkan, akan saling bersinggungan. Setiap orang yang bertemu lalu berpisah bahkan hanya sementara atau selamanya disitulah hadirnya rindu yang membuat orang lain menghargai setiap waktu yang ada saat bersama.
Kadang, ada sebuah pertemuan yang akan diingat sepanjang hidup. Karna kita merasa dia membawa kebahagiaan yang berarti selama kita hidup. Bahkan sebelum bertemu dengannya hidup kita biasa saja tak ada indahnya. Kadang kita berpikir jikalau saja pertemuan itu tak terjadi, perpisahan ini pun tak perlu terjadi. Memang pernyataan ini benar. Tapi pertemuan dengan dia yang akhirnya pun akan meninggalkan kita akan berarti apa - apa dan jangan bersedih akan hal itu. Orang pasti selalu datang dan juga pergi. Kita nggak mungkin menghindari perpisahan, siap atau nggak.
Pernahkah kamu menghitung perpisahan yang telah terlewati?
Dan, pernahkah kau berpikir, mungkin perpisahan terkadang memang diharapkan terjadi.
Kadang, ada sebuah pertemuan yang akan diingat sepanjang hidup. Karna kita merasa dia membawa kebahagiaan yang berarti selama kita hidup. Bahkan sebelum bertemu dengannya hidup kita biasa saja tak ada indahnya. Kadang kita berpikir jikalau saja pertemuan itu tak terjadi, perpisahan ini pun tak perlu terjadi. Memang pernyataan ini benar. Tapi pertemuan dengan dia yang akhirnya pun akan meninggalkan kita akan berarti apa - apa dan jangan bersedih akan hal itu. Orang pasti selalu datang dan juga pergi. Kita nggak mungkin menghindari perpisahan, siap atau nggak.
Pernahkah kamu menghitung perpisahan yang telah terlewati?
Dan, pernahkah kau berpikir, mungkin perpisahan terkadang memang diharapkan terjadi.
Comments
Post a Comment